Kamis, 27 Maret 2014

jenius

Diangap bodoh saat menjalani masa anak-anaknya, ia dikeluarkan orang tuanya saat usia 7 tahun dari sekolah agar belajar di rumah. Lima tahun kemudian, ia berjualan koran dan buah di kereta api. Tapi dengan rajinnya belajar dari bahan buku bacaan dan sedikit percobaan kecil di rumahnya.

Tahun pertamanya ia bekerja sebagai operator telegraf dan sempat berkali-kali dipecat karena ketidak fokusannya dalam pekerjaan dikarenakan kesibukan akan membaca dan membuat percobaan. Tahun 1870, ia berhasil membuat mesin telegraf yang pada masa itu sudah dianggap sangat sempurna. Empat tahun kemudian ia membangun tempat untuk penelitian dan percobaan dan 3 tahun setelahnya berhasil menemukan gramofon.

Tahun 1879, dengan bebagai kegagalan eksperimen yang terjadi, ia berhasil menemukan bagaimana lampu pijar dapat berfungsi dengan sempurna. Pesan yang selalu mengiringi keberhasilannya adalah ia tidak melakukan ribuan eksperimen gagal, tetapi melakukan ribuan eksperimen gagal yang mengantarnya menuju satu kesuksesan besar yang akan selalu diingat oleh jutaan orang.

Ia memegang ribuan hak paten atas penemuan yang mengubah dunia hingga hari ini, semua didasari atas ketekunan, kesabaran serta komitmen atas apa yang ia percaya bakal diraihnya.

"Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat"

"Thomas Alva Edison"
11 Februari 1847 - 18 Oktober 1931

Tidak ada komentar:

Posting Komentar